Ketidakharmonisan rumah tangga atau pertengkaran suami istri sering kali disebabkan oleh ketidakmampuan para istri dalam mengelola harta atau keuangan keluarga.
Maka penting bagi kita para wanita untuk belajar mengelola keuangan keluarga dengan benar, agar dapat dipercaya suami seperti yang tercantum dalam Amsal 31 ayat 11 yang mengatakan, “Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan”, dan dapat mengurangi masalah keluarga yang disebabkan karena keuangan, tetapi juga membuat kita jadi dapat merdeka dalam keuangan. Prinsip yang harus diingat adalah kita hanya sebagai pengelola dari segala yang Tuhan punya, seperti yang tercantum di Mazmur 24 : 1 “Mazmur Daud. TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.”
I. PERSYARATAN SEORANG PENGELOLA YANG BAIK
A. MEMBERIKAN PERPULUHAN
Maleakhi 3 : 10 – 11
Langkah pertama menuju pemeliharaan kecukupan keluarga adalah memberi kepada Allah apa yang menjadi hak-Nya terlebih dahulu.
Pikirkanlah, mana yang lebih besar ?
90% + Allah atau
100% tanpa Allah
Apakah pilihan kita?
B. PUNYA PRIORITAS
Miliki prioritas untuk setiap pengeluaran yang kita lakukan.
C. HINDARI BERHUTANG YANG BERAT
Berhutang berat membuat kita juga berat mengelola keuangan ,punya setumpuk kewajiban yang harus dilunasi, dan harus punya extra penghasilan untuk melunasi kewajiban tersebut.
D. PUNYA TABUNGAN
Mulai menabung dengan sedikit uang ketimbang menunggu sampai uang terkumpul banyak tapi malah tak pernah memulainya.
II. MEMBUAT ANGGARAN KEUANGAN KELUARGA
A. Manfaat membuat anggaran keuangan
Dengan anggaran memudahkan kita mengelola (tau prioritas mana yang harus diambil)
Dengan anggaran memudahkan kita menentukan pengeluaran
Dengan anggaran mencegah kita berhutang
Dengan anggaran mendorong kita menabung
Dengan anggaran mengurangi stres
B. Kiat membuat anggaran keluarga
Tulis dan catat semua penghasilan keluarga
Tulis dan catat semua pengeluaran bulanan keluarga
Hitung selisih penghasilan terhadap pengeluaran
Analisa anggaran keuangan yang sudah dibuat
a.) Bila terjadi defisit karena pengeluaran lebih besar daripada penghasilan, harus segera diperbaiki pola pengeluaran yang ada hingga terjadi surplus yang memadai.
Untuk memperbesar surplus bisa dengan 2 cara :
Memperbesar penghasilan
Memangkas pos-pos pengeluaran tertentu
b.) Bila kita berada dalam kondisi terbelit hutang, maka kita harus mengurangi beban hutang dengan mengusahakan mendapat surplus yang lebih besar atau extra penghasilan.
c.) Bila kita sudah berhasil menciptakan surplus, itu berarti saatnya jalan terbuka untuk menabung dan investasi jangka pendek atau jangka panjang bagi target masa depan.