SESI 5 :

 Wanita Yang Berkata-kata Bijak

Dalam Berkomunikasi

Terkadang perkataan seseorang tidak dapat dipegang, berbelat-belit, yang tentu saja dapat berakibat pada hilangnya kepercayaan pada orang tersebut. Sebagai wanitanya Allah, kita tidak menghendaki perkataan kita tidak dapat dipercaya. Oleh sebab itu, seharusnya disadari bahwa setiap kata yang keluar dari mulut kita akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan pada saat pengadilan akhir nantinya, sehingga dengan kesadaran tersebut akan membuat setiap kita berhati- hati dan bijak ketika berkomunikasi. Bagaimanakah seharusnya wanitanya Allah mempergunakan lidahnya dalam berkomunikasi? Amsal 31:26 berkata, “Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.” Dalam ayat diatas mengajarkan kita tentang 2 hal :

I.) Berbicara Bijak Pada Waktu Yang Tepat (Amsal 31:26a)

Ada 3 model wanita di dunia ini:

  1. Wanita Bijak yaitu wanita yang berpikir sebelum berbicara.

  2. Wanita Biasa yaitu wanita yang berbicara baru berpikir.

  3. Wanita Bebal yaitu wanita yang berbicara dan tidak pernah berpikir.

  • Perkataan Kita Memiliki Dampak Yang Besar

Yakobus 3:5, “Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.”

Lidah adalah bagian kecil dari tubuh namun lidah bagaikan api yang memiliki daya bakar, sangat berbahaya, dapat merusak dan menyebar dengan cepat bila salah digunakan. Demikian juga halnya dengan perkataan kita sangat mempunyai dampak yang besar.

  • Menabur Perkataan Sama Seperti Menabur Benih (Amsal 18:21, Amsal 12:14a)

Ketika kita berkata-kata, sama saja seperti kita sedang menabur benih :

  • Benih yang ditabur pasti akan kita tuai

  • Yang kita tuai pasti akan lebih besar daripada yang kita tabur

  • Perkataan yang kita tabur sulit untuk dicabut kembali, kalaupun bisa tetap ada bekasnya

Contoh: wanitanya Allah harus menabur perkataan yang baik dan bijak pada anak-anak dan suami, supaya kelak kita akan menuai generasi Ilahi dan keluarga yang harmonis dan berbahagia.

  • Ada Daya Cipta Di Balik Kuasa Perkataan

Bilangan 14:28, “Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan dihadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.”

Daniel 10:12, "Lalu katanya kepadaku: “Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu.”"

Dari ayat-ayat diatas ditemukan bahwa:

  • Kuasa dilepaskan melalui perkataan

  • Perkataan dapat mengubah kehidupan kita dan kehidupan orang lain

  • Perkataan bisa memberi kehidupan/kematian

  • Perkataan Mencerminkan Kondisi Spiritual Kita

Mat. 12:33-37 dan Yakobus 1:26 menjelaskan bahwa :

  • Kedewasaan bergantung pada kemampuan kita mengekang lidah

  • Seseorang dikatakan beribadah ditunjukkan dari kemampuannya mengekang lidah Perkataan negatif menunjukkan bahwa dihati masih ada ` kepahitan/luka.

II.) Ada Pengajaran Dalam Perkataannya

Amsal 31:26b berkata, “… Pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.”

  • Perkataannya Membangun Bukan Menghancurkan (Yesaya 35:4a; Amsal 12:18)

Contoh perkataan yang menghancurkan: gosip, fitnah, mencela/mengolok-olok, membentak, kata-kata yang menikam hati, kata-kata yang dibesar-besarkan, dusta/ kebohongan (Amsal 12:22)

  • Mengandung Nasihat (Titus 2:3-5)

Rahasia Menjadi Wanita Allah Yang Bijak Dalam Berkomunikasi:

  • Menjaga hati (Amsal 4:23)

  • Memberi makan hal-hal yang membangun kepada pikiran (Filipi 4:8)

  • Lebih banyak mendengar daripada berbicara (Yakobus 1:19)

  • Pastikan dalam berkomunikasi setiap perbendaharaan/ kosakata yang digunakan dapat dimengerti V. Pastikan penerima pesan/lawan bicara dapat mendengar suara kita dengan baik dan menangkap isi pesan yang kita sampaikan

  • Berbicaralah untuk membangun (Efesus 4:29)


Jadilah bijak dalam perkataan

pertanyaan diskusi
1.) Bagaimana cara Anda melatih diri untuk dapat berkata-kata dengan bijak dalam berkomunikasi dengan orang lain? 2.) Apa saja kendala/hambatan untuk dapat berkata-kata dengan bijak dalam berkomunikasi dengan orang lain? 3.) Bagaimana solusi / jalan keluar agar Anda dapat mengatasi kendala/hambatan tersebut? Nama : E-mail Kirim