Kapan Yesus kembali? Kapan Yesus kembali ke dalam dunia ini? Sungguh tak lama lagi.. Betapa senang hatiku bila sudah bertemu.. Hatiku sangat rindu pada Yesus Tuhan.. Sebuah lagu lama yang mungkin tidak asing lagi bagi kita namun mengingatkan kita bahwa Tuhan Yesus Kristus yang kita sembah pasti akan datang kembali untuk yang kedua kalinya menjemput kita semua yang percaya kepadaNya.
Wahyu 22:12 berkata "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. " Dari ayat ini kita tahu bahwa kedatangan Tuhan Yesus sudah sangat sangat dekat, Dia datang segera!
Kedatangan Yesus yang kedua kali, juga dikenal sebagai Parousia, adalah sebuah konsep dalam teologi Kristen yang merujuk pada kepercayaan bahwa Yesus Kristus akan kembali ke bumi pada akhir zaman untuk memenuhi tujuan-tujuan yang telah direncanakan oleh Allah. Adapun beberapa tujuan kedatangan Yesus yang kedua kali adalah:
Penghakiman: Yesus akan datang untuk menghakimi orang-orang hidup dan mati.
Pemulihan: Yesus akan memulihkan segala sesuatu dan membawa damai dan keadilan ke bumi.
Pengangkatan: Yesus akan mengangkat orang-orang percaya ke surga untuk bersama-sama dengan-Nya.
Namun, perlu diingat bahwa tidak ada yang tahu pasti kapan Kedatangan Yesus yang kedua kali akan terjadi. Yesus sendiri telah menyatakan bahwa hanya Allah Bapa yang tahu waktu dan jamnya (Matius 24:36). Namun berikut beberapa tanda yang diyakini akan terjadi sebelum Kedatangan Yesus yang kedua kali:
Peningkatan kejahatan dan kekejaman: Dunia akan semakin jahat dan kejam (Matius 24:12, 2 Timotius 3:1-5).
Penganiayaan orang-orang percaya: Orang-orang percaya akan mengalami penganiayaan dan tekanan (Matius 24:9-10, Yohanes 15:18-21).
Munculnya antikristus: Seorang antikristus akan muncul dan menentang Allah (1 Yohanes 2:18-22, 2 Tesalonika 2:3-4).
Gempa bumi dan goncangan: Terjadi gempa bumi dan goncangan yang semakin sering dan parah (Matius 24:7-8, Lukas 21:11). 5. Kemarau dan kelaparan: Terjadi kemarau dan kelaparan yang meluas (Matius 24:7, Lukas 21:11). 6. Pertanda di langit: Terjadi pertanda di langit, seperti gerhana matahari dan bulan (Lukas 21:11, 25).
Penting bagi kita jika sudah melihat tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus Kembali, haruslah kita mempersiapkan diri dengan sunguh-sungguh supaya saat Tuhan datang, kita menjadi siap sedia. Berikut beberapa cara untuk berdoa dan berjaga menyongsong kedatangan Yesus yang kedua kali:
Berdoa : Mintalah kesadaran akan dosa: Berdoalah untuk menyadari dosa-dosa Anda dan meminta pengampunan dari Tuhan (1 Yohanes 1:9). Mintalah kekuatan untuk hidup kudus: Berdoalah untuk meminta kekuatan dari Tuhan untuk hidup kudus dan menjauhi dosa (1 Korintus 10:13). Mintalah kesadaran akan kedatangan Tuhan*: Berdoalah untuk meminta kesadaran akan kedatangan Tuhan dan untuk siap menyambut-Nya (1 Tesalonika 5:1-11).
Berjaga : Jaga diri Anda dari dosa: Jaga diri Anda dari dosa dan hiduplah kudus di hadapan Tuhan (1 Petrus 1:13-21). Jaga hubungan Anda dengan Tuhan: Jaga hubungan Anda dengan Tuhan melalui doa, membaca Alkitab, dan bersekutu dengan orang-orang percaya lainnya (Yohanes 15:1-11). Jaga kesadaran akan kedatangan Tuhan: Jaga kesadaran akan kedatangan Tuhan dan siaplah menyambut-Nya kapan saja (1 Tesalonika 5:1-11).
Membangun Karakter Kristiani yaitu : Kasih - Bangunlah karakter kasih di dalam diri Anda dengan mencintai Tuhan dan sesama (1 Korintus 13:1-3). Kesabaran - Bangunlah karakter kesabaran di dalam diri Anda dengan menunggu kedatangan Tuhan dengan sabar (Yakobus 5:7-11). Ketekunan - Bangunlah karakter ketekunan di dalam diri Anda dengan terus berjaga dan berdoa menyongsong kedatangan Tuhan (Lukas 21:36). Dengan berdoa, berjaga, dan membangun karakter Kristiani, kita dapat siap menyambut Kedatangan Yesus yang kedua kali.
Tuhan Yesus Memberkati.
Efesus 2:8-9 – “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Keselamatan adalah hadiah terbesar yang Allah berikan kepada manusia. Keselamatan bukan sesuatu yang bisa kita usahakan atau pantas kita terima, tetapi diberikan secara cuma-cuma melalui kasih karunia-Nya. Kasih Allah begitu besar sehingga Ia mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk mati bagi dosa kita supaya kita memperoleh hidup yang kekal - Yohanes 3:16
1. Keselamatan adalah Anugerah, Bukan Hasil Usaha Manusia
Banyak orang berpikir bahwa mereka harus berbuat baik atau menjalankan berbagai ritual agama untuk bisa masuk surga. Meskipun perbuatan baik itu penting, namun itu bukanlah yang menyelamatkan kita. Rasul Paulus mengingatkan bahwa keselamatan adalah pemberian Allah, bukan hasil usaha manusia. Jika keselamatan didapat karena usaha, maka kita bisa membanggakan diri. Namun, kasih karunia Tuhan mengajarkan kita bahwa keselamatan adalah sepenuhnya pekerjaan Allah.
2. Keselamatan diterima melalui Iman kepada Kristus
Anugerah keselamatan harus diterima melalui iman. Iman berarti percaya bahwa pengorbanan Yesus di kayu salib sudah cukup untuk menebus dosa kita. Ketika kita menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, kebenaran-Nya diperhitungkan kepada kita. Dosa-dosa kita dihapus, dan kita menjadi ciptaan baru di dalam Dia. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” - 2 Korintus 5:17
3. Keselamatan Kekal dalam Kristus
Karena keselamatan adalah anugerah, maka keselamatan itu terjamin. Jika kita tidak memperolehnya dengan usaha kita sendiri, maka kita juga tidak bisa kehilangannya karena kegagalan kita. Yesus berkata dalam Yohanes 10:28, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.” Keselamatan kita bergantung pada kuasa Allah, bukan pada perbuatan kita.
Anugerah keselamatan kekal adalah bukti kasih Allah yang luar biasa. Kita tidak perlu berusaha sendiri atau takut kehilangannya, sebab keselamatan kita terjamin dalam Kristus. Marilah kita hidup dalam rasa syukur, membiarkan kasih karunia-Nya mengubah hidup kita sehingga kita bisa menjadi saksi kasih-Nya bagi dunia.
Jika Anda belum menerima anugerah keselamatan ini, hari ini adalah saatnya. Percayalah kepada Yesus Kristus, terimalah pengorbanan-Nya, dan hiduplah dalam kepastian keselamatan yang kekal. Jika Anda sudah menerima kasih karunia ini, bagikanlah kabar baik ini kepada orang lain, agar mereka juga dapat merasakan sukacita keselamatan. Amen
Kehidupan di zaman sekarang dengan berbagai macamnya pengetahuan yang lebih mudah dicari dan digali, justru kadang membuat anak anak Tuhan mempertanyakan iman mereka kepada Tuhan Yesus. Bahkan ada yang memilih untuk pindah kepercayaan kepada agama lain.
Sebagai anak-anak Tuhan hubungan kita kepada Tuhan Yesus bukanlah diukur dari perbandingan pengetahuan agama dan bukan pilihan kita sendiri.
Firman Tuhan berkata, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.” Yohanes 15:16a
Mari kita kembali ke dasar kebenaran mengenal Yesus Kristus sebagai TUHAN (the Lordship of Christ).
Adonai digunakan oleh beberapa orang di Perjanjian Lama ketika menyapa Tuhan. Yahweh, nama pribadi dan perjanjian Tuhan, diterjemahkan dengan huruf kapital, yaitu: “TUHAN” yang adalah istilah atau sebutan kehormatan dan rasa hormat. Sejarah juga mencatat panggilan Lord kepada suami atau pemimpin.
1 Petrus 3:6 mencatat sama seperti Sarah taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya.
Sikap menghormati dibuktikan dengan ketaatan. Apapun yang dikatakan Tuan maka semua tunduk untuk melakukan apa yang disuruh.
Allah Bapa disurga yang mensahkan / meneguhkan anakNya, Yesus Kristus sebagai Tuhan. Ini berarti Ketuhanan Yesus bukan kemauan / pilihan pribadi Yesus sendiri.
Filipi 2:9-11 “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepadaNya nama diatas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada dibawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
Roma 14:8-9 “Sebab jika kita hidup, hidup untuk Tuhan dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab untuk iltulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.”
Ke-Tuhanan Yesus memegang KUNCI KEHIDUPAN manusia. Artinya dimulai dari kelahiran, perjalanan hidup sampai kematian orang percaya terjadi dalam kuasa-Nya. Sangatlah luar biasa jika dan seharusnya kita memiliki full submission (ketaatan yang penuh) kepada Tuhan.
Berani untuk mempercayakan seluruh hidup dalam pimpinan Tuhan. Sepertinya bukan alasan bahkan betapa BAHAYAnya kalau kita mengambil keputusan sendiri karena kita mudah tersesat, hati kita bisa menjadi jahat dan terseret oleh keinginan-keinginan duniawi. Dan, lebih lagi, manusia mempunya musuh yaitu Iblis.
Roma 16:20 "Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan iblis dibawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita menyertai kamu!"
Puji Tuhan! Dalam ketaatan kita, justru Bapa yang menghancurkan iblis dan berperang dipihak kita. Penyertaan Tuhan tidak pernah berhenti bahkan sampai selama-lamanya. Sebuah jaminan yang pasti.
Jadi, marilah kita sungguh-sungguh memulai setiap hari dengan sikap menyembah dan berdoa.
Tuhan Yesus jadilah KEHENDAK-Mu, karena Engkaulah yang memiliki KUASA PENUH atas hidupku dan apapun yang terjadi hari ini. Pimpinlah hatiku dengan RohMu dan aku SIAP UNTUK TAAT seperti Tuhan Yesus TAAT kepada Bapa di surga. Ampunilah segala kecurigaan, keraguan dan kedegilan dalam pikiran dan hatiku. Aku siap menyalibkannya dihadapanMu, ya Tuhan. Amin.
Pernahkah Saudara ditanyakan mengenai ketritunggalan Allah? Bagaimana Saudara menjelaskan hal tersebut? Apakah mengalami kesulitan menjelaskannya?
Doktrin Allah Tritunggal adalah dasar dari iman kekristenan kita. Satu Allah dengan Tiga Pribadi yang berbeda - Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ketiganya adalah setara dan kekal. Setiap pribadi adalah sepenuhnya Allah.
Yesaya 48:16 - ""Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ." Dan sekarang, Tuhan Allah mengutus aku dengan Roh-Nya."
Dari ayat tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa yang berbicara disini adalah Yesus, Anak Allah menyatakan bahwa Dia diutus oleh Bapa dan dengan Roh Kudus. Dan sejak semula, Yesus ada bersama-sama dengan Allah.
Demikian juga ada waktu Yesus dibaptis, saat Dia keluar dari air, langit terbuka danterdengar suara Bapa berbicara dan Roh Kudus turun dari surga dalam bentuk burung merpati. (Matius 3:15-17)
Ke Esa an Allah
Ulangan 6:4 - "Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!"
Bapa adalah Allah
Filipi 1:2 - "Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu."
Yesus adalah Allah
Yohanes 1-2, 14 - "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." Yesus berkata di dalam Yohanes 10: 30 bahwa bahwa Ia dan Bapa adalah satu.
Roh Kudus adalah Allah
Kisah 5:3-4 - Tetapi Petrus berkata: ”Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.”
Ketritunggalan Allah memang tidak mudah dipahami, namun dengan iman dan sepenuhnya percaya akan apa yang tertulis di Alkitab kita dapat mengerti. Kita semakin mengenal Allah yang esa dengan tiga pribadi yang berbeda dan perananNya dalam kehidupan kita. Seperti yang tertulis di dalam Efesus 2:8 bahwa melalui apa yang telah dikerjakan oleh Anak (Yesus), kita semua dalam satu Roh dapat datang kepada Bapa.
Tuhan Yesus memberkati.
Pernahkah Ibu-ibu renungkan betapa luar biasanya Alkitab yang ada di tangan ibu-ibu sekalian?
Tidak ada buku lain yang ditulis ribuan tahun yang lalu oleh 40 orang yang berbeda, dengan latar belakang dan profesi yang berbeda, dalam tiga bahasa yang berbeda, namun masih konsisten, relevan, hidup, dan berbicara kepada manusia hingga hari ini, selain Alkitab. Tidak ada buku lain yang meninggalkan jejak di dunia ini seperti Alkitab.
Mengapa Alkitab adalah Firman Allah tanpa salah? Mari kita lihat beberapa penjelasan di bawah ini:
1. Alkitab Merupakan Nafas Allah
Dalam terjemahan Bahasa Inggris dikatakan "All Scripture is God-breathed" (Alkitab merupakan nafas Allah) :
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran," (2 Timotius 3:16).
2. Allah dan FirmanNya Adalah Sempuna
Allah itu sempurna dan benar (Bilangan 23:19; Titus 1:2). Alkitab adalah Firman Allah, cerminan dari karakter Allah yang sempurna :
"Firman-Mu adalah kebenaran." (Yohanes 17:17)
"Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." (Matius 24:35)
3. Kekonsistenan dan Kesatuan Alkitab
Ditulis selama lebih dari 1.500 tahun, oleh sekitar 40 penulis yang berasal dari latar belakang dan profesi yang berbeda, dalam tiga bahasa yang berbeda (Ibrani, Aram, Yunani), namun memiliki kesatuan pesan yang luar biasa tentang rencana keselamatan melalui Kristus. Tidak ada kitab lain di dunia yang memiliki konsistensi dan harmoni seperti Alkitab.
4. Alkitab Penuh dengan Nubuatan yang Akurat yang Telah (dan Masih Akan) Digenapi
Alkitab penuh dengan nubuat yang telah digenapi dengan akurat, mulai dari kedatangan Mesias. (Yesaya 53, Mikha 5:2, Zakharia 9:9), sampai tentang bangsa-bangsa, sejarah Israel, dan juga akhir zaman.
5. Ketahanan Sepanjang Sejarah
Alkitab telah bertahan dari upaya penghancuran, penyensoran, dan serangan selama berabad-abad. Tidak ada buku lain di dunia ini yang begitu ditentang tetapi tetap bertahan dan terus menjadi buku terlaris sepanjang masa.
6. Kesaksian Yesus Tentang Alkitab
Yesus sendiri selalu mengutip Firman Allah. Ia sendiri berkata bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang tidak dapat dibatalkan:
"Kitab Suci tidak dapat dibatalkan" (Yohanes 10:35).
7. Pengaruh Transformasi Hidup
Alkitab telah mengubah kehidupan milyaran orang dari berbagai latar belakang dan zaman, menunjukkan kuasa rohani yang tidak bisa dijelaskan dengan akal manusia. Ibrani 4:12 berkata bahwa firman Allah itu hidup dan berkuasa, sanggup menyelidiki dan mengubahkan hati manusia. Alkitab telah mengubah kehidupan individu dan bangsa-bangsa.
8. Isi Alkitab itu Benar dan Jujur
Tidak ada satu kitab agama apapun di dunia ini yang secara benar dan jujur menceritakan tentang kegagalan dan kelemahan karakter di dalamnya secara gamblang tanpa ada yang ditutup-tutupi. It's not sugar-coated, isinya tidak diperhalus atau sengaja dipermanis demi pendengarnya.
Alkitab sungguh adalah Firman Tuhan tanpa salah! Sudahkan ibu-ibu membaca Alkitab hari ini?